Rabu, 26 Oktober 2011

Nasional

Polri:

Ada Kekuatan di Balik Nunun, Apa Kata Polri?

"Tidak ada hambatan. Ini organisasi yang memiliki kekuatan global."

Kamis, 27 Oktober 2011, 09:45 WIB
Ita Lismawati F. Malau, Nila Chrisna Yulika
VIVAnews - Hingga kini, pencarian tersangka kasus cek pelawat, Nunun Nurbaeti, masih berujung buntu meski telah melibatkan Interpol. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengakui ada kekuatan di belakang Nunun. Apa kata Polri?

"Itu kan statement beliau (Ketua KPK). Misalkan ada kekuatan menghambat, mekanisme interpol tidak bisa dihambat oleh kekuatan itu. Tidak ada hambatan. Ini organisasi yang memiliki kekuatan global," tegas Kadiv Hubungan Internasional Irjen Boy Salamudin di Jakarta, Kamis 27 Oktober 2011.

Namun, dia tidak mau mengomentari apakah ada atau tidak kekuatan di belakang Nunun. "Area saya cuma memastikan kerja sama kawasan ini berjalan efektif," tukasnya.

Dia mengakui untuk mengejar Nunun, yang juga istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu, penegak hukum Indonesia tidak hanya bekerja sama dengan Interpol. "Tapi juga organisasi polisi di ASEAN," imbuhnya.

Sampai saat ini, imbuhnya, komunikasi polisi RI dengan kepolisian regional maupun global ini berjalan efektif. "Jika ada informasi akan diteruskan ke markas besar Interpol," jelasnya. Soal ditemukan atau tidaknya Nunun, menurut Boy, tergantung pada negara-negara anggota kepolisian global ini.

Sebelumnya, Busyro mengakui kesulitan KPK dalam menghadirkan Nunun di persidangan karena kekuatan tertentu. Busyro pun mencontohkan kasus suap wisma atlet dengan tersangka Muhammad Nazaruddin. "Lihat saja kasus Nazaruddin, karena tidak ada kekuatan tertentu di balik Nazar, jadi bisa ditangkap," ujarnya.

Namun, Busyro enggan berkomentar siapa kekuatan besar di balik istri mantan Wakapolri Irjen (Purn) Adang Daradjatun itu. "Kami tidak tahu," ujarnya. Apakah kekuatan itu berasal dari polisi? Busyro enggan berkomentar. Dia hanya tertawa saja.
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar