Selasa, 04 Oktober 2011

Nasional

44 Imigran Gelap Diduga Punya Masalah Politik

Ancaman politik di negara asal, membuat mereka melarikan diri. Indonesia jadi persinggahan

Selasa, 4 Oktober 2011, 15:29 WIB
Anggi Kusumadewi
VIVAnews – Tim gabungan Imigrasi dan Polda Jawa Barat meringkus 44 imigran gelap asal Irak dan Iran yang hendak menyeberang ke Australia dari Pantai Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.

Plt Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, I Ketut Arief, kepada VIVAnews mengatakan, “Dari hasil pemeriksaan sementara, kemungkinan para imigran ini mempunyai masalah politik di negara asal mereka. Target mereka adalah mendapatkan suaka politik dari pemerintah Australia.”

Lebih lanjut, Ketut menyatakan, para imigran gelap tersebut ternyata masih kerabat antarsatu sama lain. Dengan demikian, jelasnya, ketika sang kepala keluarga terancam secara politis, maka otomatis ia beserta keluarga besarnya melarikan diri mencari suaka, demi keamanan bersama.

Ke-44 imigran yang tertangkap itu terdiri dari laki-laki, ibu-ibu, remaja, anak-anak, hingga balita. “Saat dihadang, sempat terjadi perlawanan. Ada 16 orang yang melarikan diri. Polisi kemudian mengeluarkan tembakan peringatan, dan berhasil menghentikan 11 orang di antara mereka yang lari,” tutur Ketut.

Sementara 5 imigran sisanya, imbuh Ketut, pada akhirnya juga berhasil ditangkap di daerah Balandongan dan Citamiang, Kabupaten Sukabumi, pagi tadi, setelah tim melakukan penyisiran. Kini, semua imigran gelap tersebut dikarantina di Aula Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi

“Kami tengah berkoordinasi dengan pihak pusat untuk memproses dan menindaklanjuti para imigran ini. Kami belum tahu mereka akan dibawa ke penampungan imigrasi yang ada di Cipanas, Kalideres, atau Pekanbaru. Sementara soal masalah politik para imigran, itu urusan pemerintah dengan negara asal imigran,” kata Ketut. (Laporan: Eka Permadhi | Sukabumi, umi)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar