Jumat, 13 Januari 2012

Waspadai Hujan Lebat di Akhir Pekan Ini

Hujan lebat akan terjadi dengan intensitas 10-20 milimeter per jam.

Sabtu, 14 Januari 2012, 07:03 WIB
Eko Priliawito, Siti Ruqoyah
Awan gelap di Jakarta (VIVAnews/ Muhamad Solihin)
VIVAnews - Hujan dengan intensitas sedang dan tinggi masih berpontensi turun di hampir seluruh wilayah Jabodetabek pada akhir pekan ini. Bagi Anda yang ingin bepergian diminta untuk mempersiapkan diri dari hujan yang disertai dengan angin kencang.

Menurut Kepala Bidang Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Harry Tirtodjatmiko, potensi hujan masih disebabkan adanya daerah tekanan rendah di perairan barat Australia Utara sebelah barat daya rote yang membentuk angin.

Bentukan angin akan memanjang dari Laut Jawa bagian tengah hingga Laut Sawu serta sirkulasi angin tertutup di utara selat Karimata.

Dengan kondisi demikian, potensi tumbuhnya awan hujan akan sangat kuat terjadi di beberapa wilayah. Antara lain di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian barat, Sulawesi bagian tengah dan timur, Maluku serta Papua.

Dari perkiraan BMKG, hujan dengan intensitas sedang akan terjadi pada Sabtu dan Minggu. Suhu udara akan berkisar antara 24-32 derajad, dengan kelembaban udara 67-96 persen.

Hujan ringan akan terjadi dengan intensitas 5-20 milimeter per hari. Sedangkan hujan lebat akan terjadi dengan intensitas 10-20 milimeter per jam atau 50-100 milimeter per hari.

"Jika terjadi hujan lebat dan disertai angin kencang jangan meneduh atau berdiri dekat pohon atau papan reklame. Lebih baik cari tempat berlindung yang aman," kata Harry.

Pada Kamis, 5 Januari 2012 lalu, enam papan reklame roboh karena diterjang angin kencang saat hujan deras melanda Jakarta. Sebanyak 87 pohon tumbang dan ada 14 mobil dan tiga motor yang rusak tertimpa pohon.

Dua orang meninggal dunia akibat terkena dampak langsung dari kejadian itu. Satu korban tertimpa papan reklame di Jalan Arjuna Selatan, Jakarta Barat, dan satu korban lagi terjepit kontainer yang roboh di kawasan Jakarta Utara.

Saat ini, jumlah papan reklame milik Pemprov DKI Jakarta ada 160 buah, dan milik swasta sebanyak 800 buah. Terkait banyak kejadian papan reklame yang roboh, Pemprov DKI akan menyetop permohonan pendirian papan reklame ukuran besar.

Penghentian izin penderian papan reklame dilakukan untuk melakukan pemetaan kondisi papan iklan besar yang tersebar di Jakarta itu. Sistem baru yang melarang penggunaan listik pada papan reklame juga akan diterapkan.

Pemasangan reklame, hanya diperbolehkan di sepanjang jalan tol menuju luar kota atau kawasan pinggir Jakarta. Karena pemasangan iklan di dalam kota tidak diperbolehkan lagi.
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar