Jumat, 13 Januari 2012

Rumah Nongkrong Virtual Pertama di Indonesia

Rumah virtual pertama untuk persahabatan dan kebersamaan bersama teman-teman.

Kamis, 12 Januari 2012, 00:02 WIB
Ririn Aprilia
www.rumahbintang.com  
VIVAnews – Era teknologi digital berkembang semakin pesat. Setiap tahun selalu lahir inovasi baru dari dunia digital. Inilah yang kemudian  disebut sebagai kreativitas digital yang memang menjadi tren gaya hidup termasuk Indonesia.
Kali ini kreativitas digital muncul dari Brand Bintang merayakan 80 tahun kebersamaan, dengan memperkenalkan rumahbintang.com, rumah nongkrong virtual pertama untuk bertemu, berkumpul, beraktivitas dan hang out dengan teman-teman.
“Bintang selalu mengusung persahabatan dan kebersamaan dalam setiap aktivitas dan kegiatannya. Pada tahun ini kami memperkenalkan rumahbintang.com yakni kreativitas digital dari Brand Bintang, yang sekarang berumur 80 tahun, sebagai brand pertama yang meluncurkan landasan digital dalam format kebersamaan,”jelas Toni Darusman, Direktur Marketing PT.Multi Bintang Indonesia.
Rumahbintang.com adalah sebuah tempat nongkrong yang bisa di dekor sesuka hati dan dinikmati bersama teman-teman. “Hanya dengan membuka dan mendaftar di http://rumahbintang.com Anda bisa menikmati rumah virtual yang paling seru di Indonesia dan dapat memperoleh hadiah bernilai ratusan juta setiap tahunnya, tambah Toni.
Ketika masuk di dalam rumahbintang.com, para Sobat Bintang (sebutan pengakses rumah bintang red) dapat memilih untuk menjadi host (tuan rumah) atau housemate (teman).
Jika memilih sebagai host, maka Sobat Bintang harus memilih satu rumah dan melengkapinya agar menjadi rumah paling seru. Dari bar, sofa, meja bilyar, hingga kolam renang semua bisa ditambahkan di Rumah Bintang.
Setelah membangun Rumah Bintang, Sobat Bintang bisa mengundang teman-temannya  untuk menjadi housemate dan mengadakan berbagai cara, agar Rumah Bintangnya menjadi yang paling meriah, seru dan penuh kebersamaan. Berbagai tema pesta bisa dipilih, seperti pesta topeng yang glamor, pesta di kolam renang, pesta ulang tahun dan lain-lain.
Setiap Rumah Bintang dapat mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. Tersedia dua macam poin yang bisa dikumpulkan, poin Bintang dan poin Kebersamaan. Rumah Bintang yang memiliki poin kebersamaan paling tinggi, maka host dan housematenya bisa merebut hadiah ratusan juta dari Bintang.
Salain itu, di Rumah Bintang, Sobat Bintang bisa memilih karakter (avatar) yang sesuai dengan kepribadiannya. Ada 10 avatar dengan karakter berbeda-beda, namun punya satu kesamaan yaitu suka berkumpul bersama teman-teman menikmati kebersamaan kapan saja dimana saja. Mereka adalah Ivan, Lisa, Aryo, Kevin, Andre, Tommy,Rico, Debby, Boy dan Sinta.
“Semua yang ada di Rumah Bintang adalah mengenai kebersamaan. Inilah yang membedakan Rumah Bintang dengan kreativitas digital lainnya. Pada tahap pertama, kami menargetkan 100 ribu pengakses rumahbintang.com dalam waktu 6 bulan,” kata Toni.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MBI) merupakan pemain utama di industri Bir di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1929. Saat ini MBI memproduksi dan memasarkan produk-produk seperti Bintang, Heineken, Green Sands, Bintang Zero dan Recharge.
Untuk diketahui bahwa rasa khas Bir Bintang berasal dari campuran bahan-bahan bermutu yang proses pembuatannya dilakukan dengan sangat teliti.
Terkenal karena aroma hopnya yang khas dan lembut serta rasa pahit yang menyegarkan  setelah diteguk, bir berkadar 4.7 persen alkohol ini telah menjadi favorit konsumen lokal selama hampir 80 tahun  karena menjadi salah satu ikon nasional atau birnya Indonesia.
Bir Bintang memposisikan diri sebagai bir dengan kualitas terbaik, dengan harga yang terjangkau, untuk pria Indonesia, yang menghargai persahabatan dan kebersamaan dengan teman-teman.
Bintang tersedia di seluruh Nusantara, dari Sabang (di Barat) sampai Merauke (di Timur). Bintang juga tersedia di Belanda, Jepang, Australia, Malaysia, Korea, Guam, Taiwan, Vietnam, Thailand, Cambodia, dan Timor Leste.
Perusahaan mengoperasikan pabrik yang berlokasi di Sampang Agung (Mojokerto) dan Tangerang, dimana anak perusahaannya, PT Multi Bintang Indonesia Niaga memiliki kantor pemasarannya di kota-kota besar, dari Medan di Sumatera Utara sampai Jayapura di Papua.  (WEBTORIAL)
• VIVAnews

Rumah Nongkrong Virtual Pertama di Indonesia

Rumah virtual pertama untuk persahabatan dan kebersamaan bersama teman-teman.

Kamis, 12 Januari 2012, 00:02 WIB
Ririn Aprilia
www.rumahbintang.com  
VIVAnews – Era teknologi digital berkembang semakin pesat. Setiap tahun selalu lahir inovasi baru dari dunia digital. Inilah yang kemudian  disebut sebagai kreativitas digital yang memang menjadi tren gaya hidup termasuk Indonesia.
Kali ini kreativitas digital muncul dari Brand Bintang merayakan 80 tahun kebersamaan, dengan memperkenalkan rumahbintang.com, rumah nongkrong virtual pertama untuk bertemu, berkumpul, beraktivitas dan hang out dengan teman-teman.
“Bintang selalu mengusung persahabatan dan kebersamaan dalam setiap aktivitas dan kegiatannya. Pada tahun ini kami memperkenalkan rumahbintang.com yakni kreativitas digital dari Brand Bintang, yang sekarang berumur 80 tahun, sebagai brand pertama yang meluncurkan landasan digital dalam format kebersamaan,”jelas Toni Darusman, Direktur Marketing PT.Multi Bintang Indonesia.
Rumahbintang.com adalah sebuah tempat nongkrong yang bisa di dekor sesuka hati dan dinikmati bersama teman-teman. “Hanya dengan membuka dan mendaftar di http://rumahbintang.com Anda bisa menikmati rumah virtual yang paling seru di Indonesia dan dapat memperoleh hadiah bernilai ratusan juta setiap tahunnya, tambah Toni.
Ketika masuk di dalam rumahbintang.com, para Sobat Bintang (sebutan pengakses rumah bintang red) dapat memilih untuk menjadi host (tuan rumah) atau housemate (teman).
Jika memilih sebagai host, maka Sobat Bintang harus memilih satu rumah dan melengkapinya agar menjadi rumah paling seru. Dari bar, sofa, meja bilyar, hingga kolam renang semua bisa ditambahkan di Rumah Bintang.
Setelah membangun Rumah Bintang, Sobat Bintang bisa mengundang teman-temannya  untuk menjadi housemate dan mengadakan berbagai cara, agar Rumah Bintangnya menjadi yang paling meriah, seru dan penuh kebersamaan. Berbagai tema pesta bisa dipilih, seperti pesta topeng yang glamor, pesta di kolam renang, pesta ulang tahun dan lain-lain.
Setiap Rumah Bintang dapat mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. Tersedia dua macam poin yang bisa dikumpulkan, poin Bintang dan poin Kebersamaan. Rumah Bintang yang memiliki poin kebersamaan paling tinggi, maka host dan housematenya bisa merebut hadiah ratusan juta dari Bintang.
Salain itu, di Rumah Bintang, Sobat Bintang bisa memilih karakter (avatar) yang sesuai dengan kepribadiannya. Ada 10 avatar dengan karakter berbeda-beda, namun punya satu kesamaan yaitu suka berkumpul bersama teman-teman menikmati kebersamaan kapan saja dimana saja. Mereka adalah Ivan, Lisa, Aryo, Kevin, Andre, Tommy,Rico, Debby, Boy dan Sinta.
“Semua yang ada di Rumah Bintang adalah mengenai kebersamaan. Inilah yang membedakan Rumah Bintang dengan kreativitas digital lainnya. Pada tahap pertama, kami menargetkan 100 ribu pengakses rumahbintang.com dalam waktu 6 bulan,” kata Toni.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MBI) merupakan pemain utama di industri Bir di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1929. Saat ini MBI memproduksi dan memasarkan produk-produk seperti Bintang, Heineken, Green Sands, Bintang Zero dan Recharge.
Untuk diketahui bahwa rasa khas Bir Bintang berasal dari campuran bahan-bahan bermutu yang proses pembuatannya dilakukan dengan sangat teliti.
Terkenal karena aroma hopnya yang khas dan lembut serta rasa pahit yang menyegarkan  setelah diteguk, bir berkadar 4.7 persen alkohol ini telah menjadi favorit konsumen lokal selama hampir 80 tahun  karena menjadi salah satu ikon nasional atau birnya Indonesia.
Bir Bintang memposisikan diri sebagai bir dengan kualitas terbaik, dengan harga yang terjangkau, untuk pria Indonesia, yang menghargai persahabatan dan kebersamaan dengan teman-teman.
Bintang tersedia di seluruh Nusantara, dari Sabang (di Barat) sampai Merauke (di Timur). Bintang juga tersedia di Belanda, Jepang, Australia, Malaysia, Korea, Guam, Taiwan, Vietnam, Thailand, Cambodia, dan Timor Leste.
Perusahaan mengoperasikan pabrik yang berlokasi di Sampang Agung (Mojokerto) dan Tangerang, dimana anak perusahaannya, PT Multi Bintang Indonesia Niaga memiliki kantor pemasarannya di kota-kota besar, dari Medan di Sumatera Utara sampai Jayapura di Papua.  (WEBTORIAL)
• VIVAnews

DPR Kecolongan Kursi Jerman & Lampu "Karaoke"

"Ini ruang karaoke atau apa? Ada sistem pencahayaan dan tata suara?"

Jum'at, 13 Januari 2012, 17:15 WIB
Elin Yunita Kristanti, Nila Chrisna Yulika
Ruang Banggar Rp20 miliar (ANTARA/Yudhi Mahatma)
VIVAnews - Biaya renovasi ruang rapat Badan Anggaran DPR (Banggar) sebesar Rp20 miliar, renovasi toilet, ruang wartawan, sampai lahan parkir sepeda motor yang nilainya miliaran rupiah, makin mencoreng nama baik Dewan Perwakilan Rakyat.

Ketua DPR RI, Marzuki Alie pun mengaku berang. Hari ini ia memberi peringatan keras secara tertulis kepada Sekretariat Jenderal DPR, agar tak menggunakan anggaran secara semena-mena.

Ada sejumlah pemborosan yang disinggung  Marzuki. Pertama soal keberadaan kursi baru ruang Banggar. "Harusnya (Sekjen) mengingatkan konsultan, mengarahkan, agar tidak menggunakan produk mahal dari luar negeri. Kursi impor dari Jerman, buat apa? Buatan Indonesia banyak dan digunakan di mana-mana. Ini menyakitkan kita semua," kata Marzuki di Gedung DPR, Jumat 13 Januari 2012.

Belum lagi anggaran yang dikeluarkan untuk konsultan sebesar Rp600 juta dan pengawasan Rp200 juta lebih. "Bangun gedung mewah 9 lantai biayanya Rp20 miliar. Ini Rp20 miliar untuk ruangan secuil itu (ruang rapat Banggar). Apa tidak kita sakit mendengarnya," tambah dia.

Marzuki juga merasa tak habis pikir, mengapa perlu sampai Rp20 miliar untuk merenovasi ruangan rapat Banggar. Ini akan menciptakan kecemburuan di internal DPR. "Ada perbedaan dengan ruangan lain. Nanti Komisi I minta (ruangan serupa), dan sebagainya. Apa begini harusnya? Ini ruang karaoke atau apa? Ada sistem pencahayaan dan tata suara," kata Marzuki.

Kemudian soal pengadaan absensi sidik jari (finger print). "Saya kerap ingatkan, mahal. Di rapat pimpinan saya ingatkan terus. Untuk apa ada teknologi sistem legkap. Beli saja yang kebutuhan kita. Tidak perlu mahal," tambah dia.

Juga soal komputer. Menurut Marzuki, komputer di DPR fungsinya hanya untuk mengetik. "Tidak perlu saya spek tinggi yang harganya puluhan juta, beli saja rakitan jangkrik yang tiga juta, sama," kata dia.

Marzuki mengaku, sudah menelepon BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) terkait penggunaan anggaran DPR. "Ada investigasi. Ada unsur merugikan negara merekayasa supaya mahal, konsultan juga diperiksa. Saya kecolongan, tidak pernah dikasih tahu," kata dia.

BPKP juga diminta untuk memperbaiki standar kinerja sipil. "Kalau audit ternyata ada penyimpangan, akan saya kasihkan ke KPK," tambah Marzuki. (umi)
Baca juga: Renovasi Ruang Banggar, Ini Penjelasan Sekjen
• VIVAnews

DPR Kecolongan Kursi Jerman & Lampu "Karaoke"

"Ini ruang karaoke atau apa? Ada sistem pencahayaan dan tata suara?"

Jum'at, 13 Januari 2012, 17:15 WIB
Elin Yunita Kristanti, Nila Chrisna Yulika
Ruang Banggar Rp20 miliar (ANTARA/Yudhi Mahatma)
VIVAnews - Biaya renovasi ruang rapat Badan Anggaran DPR (Banggar) sebesar Rp20 miliar, renovasi toilet, ruang wartawan, sampai lahan parkir sepeda motor yang nilainya miliaran rupiah, makin mencoreng nama baik Dewan Perwakilan Rakyat.

Ketua DPR RI, Marzuki Alie pun mengaku berang. Hari ini ia memberi peringatan keras secara tertulis kepada Sekretariat Jenderal DPR, agar tak menggunakan anggaran secara semena-mena.

Ada sejumlah pemborosan yang disinggung  Marzuki. Pertama soal keberadaan kursi baru ruang Banggar. "Harusnya (Sekjen) mengingatkan konsultan, mengarahkan, agar tidak menggunakan produk mahal dari luar negeri. Kursi impor dari Jerman, buat apa? Buatan Indonesia banyak dan digunakan di mana-mana. Ini menyakitkan kita semua," kata Marzuki di Gedung DPR, Jumat 13 Januari 2012.

Belum lagi anggaran yang dikeluarkan untuk konsultan sebesar Rp600 juta dan pengawasan Rp200 juta lebih. "Bangun gedung mewah 9 lantai biayanya Rp20 miliar. Ini Rp20 miliar untuk ruangan secuil itu (ruang rapat Banggar). Apa tidak kita sakit mendengarnya," tambah dia.

Marzuki juga merasa tak habis pikir, mengapa perlu sampai Rp20 miliar untuk merenovasi ruangan rapat Banggar. Ini akan menciptakan kecemburuan di internal DPR. "Ada perbedaan dengan ruangan lain. Nanti Komisi I minta (ruangan serupa), dan sebagainya. Apa begini harusnya? Ini ruang karaoke atau apa? Ada sistem pencahayaan dan tata suara," kata Marzuki.

Kemudian soal pengadaan absensi sidik jari (finger print). "Saya kerap ingatkan, mahal. Di rapat pimpinan saya ingatkan terus. Untuk apa ada teknologi sistem legkap. Beli saja yang kebutuhan kita. Tidak perlu mahal," tambah dia.

Juga soal komputer. Menurut Marzuki, komputer di DPR fungsinya hanya untuk mengetik. "Tidak perlu saya spek tinggi yang harganya puluhan juta, beli saja rakitan jangkrik yang tiga juta, sama," kata dia.

Marzuki mengaku, sudah menelepon BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) terkait penggunaan anggaran DPR. "Ada investigasi. Ada unsur merugikan negara merekayasa supaya mahal, konsultan juga diperiksa. Saya kecolongan, tidak pernah dikasih tahu," kata dia.

BPKP juga diminta untuk memperbaiki standar kinerja sipil. "Kalau audit ternyata ada penyimpangan, akan saya kasihkan ke KPK," tambah Marzuki. (umi)
Baca juga: Renovasi Ruang Banggar, Ini Penjelasan Sekjen
• VIVAnews

Marzuki Alie Minta BPKP Audit Ruang Banggar

Pimpinan DPR juga memberikan peringatan keras kepada Sekretariat Jenderal.

Jum'at, 13 Januari 2012, 17:47 WIB
Eko Huda S, Nila Chrisna Yulika
Ruang Rapat Baru Banggar DPR (ANTARA/Yudhi Mahatma)
VIVAnews -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, (DPR), Marzuki Alie memberikan peringatan keras untuk Sekretariat Jenderal DPR RI terkait penggunaan anggaran yang menjadi sorotan masyarakat, termasuk dana Rp20 miliar untuk membenahi ruang rapat Badan Anggaran (Banggar). Peringatan diberikan tertulis atas kesepakatan lima pimpinan.

Selain memberikan perinhatan keras, Marzuki juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan investigasi terkait pembangunan fasilitas DPR dengan biaya jumbo itu.
"Saya sudah menghubungi BPKP untuk investigasi. Apakah ada unsur merugikan negara, merekayasa supaya mahal. Konsultan juga diperiksa," kata Marzuki di kantornya, Jakarta, Jumat 13 Januari 2012.

Selain itu, Marzuki juga meminta BPKP memperbaiki standar kerja sipil. Hal ini, karena standar yang dibuat Kementerian Pekerjaan Umum mencapai 40 persen. "Standar yang dibuat PU yang digunakan selama ini 40 persen, itu sudah lewat," kata dia.

Selain itu, Marzuki juga meminta agar BPKP melakukan audit rutin terhadap pengeluaran renovasi gedung DPR. Hal ini karena di Sekretariat Jenderal tidak ada badan pengawas yang setingkat. "Saya minta rutin tak perlu menunggu permintaan karena sudah ada payung hukum, sudah ada MoU" kata dia.

Beberapa proyek renovasi di DPR memang mendapat sorotan. Sebelumnya, rencana pembangunan gedung baru DPR juga menuai kritik keras. Baru-baru ini, renovasi tempat parkir dan toilet di DPR juga menjadi sorotan publik. Belum reda semua sorotan itu, DPR kembali disorot dengan renovasi ruang rapat Badan Anggaran dengan nilai Rp20 miliar. (eh)
• VIVAnews

Tak di Rumah, Marwan Belum Bisa Dikonfirmasi

Rumah mewahnya yang bertingkat dua tampak sepi.

Jum'at, 13 Januari 2012, 19:49 WIB
Elin Yunita Kristanti, Nila Chrisna Yulika
Marwan Ja'far (PKB) dan bukunya (Antara/ Ismar Patrizki)
VIVAnews - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR, Marwan Ja'far, sedang jadi bahan pergunjingan. Gara-gara kolom opini berjudul "Pengelolaan Energi Libya Pasca-Qadhafi" di Koran Tempo edisi Jumat 13 Januari 2012.
Ia dituduh memplagiat dua tulisan milik Jusman Dalle, seorang aktivis mahasiswa. Jusman mempermasalahkan tulisan itu di akun Twitter-nya, @jusdalle.

Sementara ini, tuduhan itu masih sepihak. Marwan belum juga dapat dimintai klarifikasinya. Berkali-kali ditelepon VIVAnews, dia belum merespon. Pesan singkat yang dikirimkan sudah terkirim, namun juga belum dibalas Marwan.

Ketika didatangi ke rumahnya, penjaga rumahnya bernama Tono mengatakan Marwan sedang ke luar rumah. "Wah baru saja keluar, nggak tahu ke mana," kata Tono ketika ditemui VIVAnews.com di rumah Marwan.

Tono juga mengatakan, sejak siang Marwan lebih banyak di rumah, namun sesekali pergi ke luar hanya sebentar. "Tadi siang di rumah, tapi pergi sebentar nggak tahu ke mana," kata dia.

Sementara rumah mewah bertingkat dua itu tampak sepi. Pagar setinggi kira-kira satu setengah meter yang terbuat dari kayu itu juga selalu tampak tertutup. Satu mobil Xenia hitam tampak terparkir di depan rumahnya, sementara satu mobil Toyota Fortuner warna putih tampak terparkir di dalam garasi.

Marwan, kata Tono, pergi mengendarai mobil Vellfire warna hitam dengan seorang sopir.

Sebelumnya, Jusman yang juga aktif di Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), menyatakan akan menuntut Marwan membuat pengakuan telah melakukan plagiarisme. Dia juga berencana akan mengadukannya ke Badan Kehormatan DPR. "Juga akan mengirim surat ke Koran Tempo, meminta klarifikasi," katanya. Baca selengkapnya di sini. (umi)
• VIVAnews

Tangerang Tetap Razia Minuman Keras

"Kami tetap konsisten menegakkan aturan Perda nomor 7."

Jum'at, 13 Januari 2012, 22:20 WIB
Bayu Galih
Minuman Keras (VIVAnews/Adri Irianto)
VIVAnews - Walaupun Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2005 tentang larangan minuman keras terancam dicabut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Tangerang masih terus melakukan razia. Sedikitnya 366 botol miras berbagai jenis disita dari penjual miras di enam lokasi di Kota Tangerang, Jumat 13 Januari 2012.

"Kami tetap konsisten menegakkan aturan perda nomor 7 yang dikeluarkan pemerintah," kata Irman Pudjahendra, Kasatpol PP Kota Tangerang.

Menurut dia, perda larangan miras masih berlaku di Kota Tangerang. Sementara itu, adanya rencana perda akan dicabut tidak mempengaruhi kerja Satpol PP, terutama dalam membatasi peredaran miras di Kota Tangerang.

"Terlebih, sejak ada isu perda akan dicabut, penjual mulai berani mengedarkannya di toko dan warung-warung pinggir jalan," katanya.

Irman mengatakan, razia ini dilakukan di titik-titik tertentu di lima kecamatan. Di antaranya Kecamatan Ciledug, Kecamatan Cibodas, Kecamatan Jatiuwung, Kecamatan Pinang, dan Kecamatan Periuk.

"Dari razia itu kami berhasil mengamankan 366 botol dan kaleng miras dalam berbagai ukuran," kata Irman.

Dalam razia tersebut sejumlah pemilik warung sempat menolak untuk menyerahkan miras milik mereka dengan dalih bahwa perda miras sudah dicabut Kemendagri. (Laporan: Muhammad Iyus | Tangerang, art)

• VIVAnews

Tim Independen Jembatan Kutai Dipermasalahkan

Pemerintah dianggap menyalahi Undang-Undang No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

Jum'at, 13 Januari 2012, 22:36 WIB
Bayu Galih, Ronito Kartika Suryani
Jembatan Kutai Kartanegara runtuh (ANTARA/Amirullah)
VIVAnews - Ketua Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Randy Lamdjido menyatakan pemerintah sudah menyalahi Undang Undang No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. Dengan demikian, dalam kegagalan bangunan, seharusnya membentuk tim independen dari pihak ketiga, bukan dari pemerintah.

"Ranah hukum sudah diatur dengan pasal 25 sampai 27 di UU No 18 Tahun 1999. Dalam Pasal 25 ayat 3 apabila kesalahan pembangunan, dibentuk tim independen dari pihak ketiga. Artinya yang menunjuk adalah LPJKN bukan dari PU," kata Randy, di Jakarta, Jumat 13 Januari 2012.

Randy mengatakan, hal seperti itu seharusnya dilakukan LPJKN. Karena, menurut Randy, LPJKN mempunyai empat pilar yaitu profesionalisme konstruksi, penyelidikan dan penelitian, sertifikasi, dan arbitrase.

"Seharusnya orang-orang PU mampu membuat standardisasi pemeliharaan untuk jembatan, penyelidikan, dan penelitian," kata Randy.

Maka dari itu, Randy mengatakan pihaknya akan membentuk tim independen dan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian. "Karena tim yang dibentuk oleh pemerintah adalah tim penyegaran" kata Randy.

Perlu diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum menunjuk tim evaluasi dan investigasi teknik runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara sebanyak 11 orang.

Tim bersasal dari sejumlah perguruan tinggi, antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Teknologi Sepuluh November Surabaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, BPPT, dan HAKI. (art)
• VIVAnews

Tim Independen Jembatan Kutai Dipermasalahkan

Pemerintah dianggap menyalahi Undang-Undang No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

Jum'at, 13 Januari 2012, 22:36 WIB
Bayu Galih, Ronito Kartika Suryani
Jembatan Kutai Kartanegara runtuh (ANTARA/Amirullah)
VIVAnews - Ketua Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Randy Lamdjido menyatakan pemerintah sudah menyalahi Undang Undang No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. Dengan demikian, dalam kegagalan bangunan, seharusnya membentuk tim independen dari pihak ketiga, bukan dari pemerintah.

"Ranah hukum sudah diatur dengan pasal 25 sampai 27 di UU No 18 Tahun 1999. Dalam Pasal 25 ayat 3 apabila kesalahan pembangunan, dibentuk tim independen dari pihak ketiga. Artinya yang menunjuk adalah LPJKN bukan dari PU," kata Randy, di Jakarta, Jumat 13 Januari 2012.

Randy mengatakan, hal seperti itu seharusnya dilakukan LPJKN. Karena, menurut Randy, LPJKN mempunyai empat pilar yaitu profesionalisme konstruksi, penyelidikan dan penelitian, sertifikasi, dan arbitrase.

"Seharusnya orang-orang PU mampu membuat standardisasi pemeliharaan untuk jembatan, penyelidikan, dan penelitian," kata Randy.

Maka dari itu, Randy mengatakan pihaknya akan membentuk tim independen dan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian. "Karena tim yang dibentuk oleh pemerintah adalah tim penyegaran" kata Randy.

Perlu diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum menunjuk tim evaluasi dan investigasi teknik runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara sebanyak 11 orang.

Tim bersasal dari sejumlah perguruan tinggi, antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Teknologi Sepuluh November Surabaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, BPPT, dan HAKI. (art)
• VIVAnews

Tim Independen Jembatan Kutai Dipermasalahkan

Pemerintah dianggap menyalahi Undang-Undang No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

Jum'at, 13 Januari 2012, 22:36 WIB
Bayu Galih, Ronito Kartika Suryani
Jembatan Kutai Kartanegara runtuh (ANTARA/Amirullah)
VIVAnews - Ketua Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Randy Lamdjido menyatakan pemerintah sudah menyalahi Undang Undang No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. Dengan demikian, dalam kegagalan bangunan, seharusnya membentuk tim independen dari pihak ketiga, bukan dari pemerintah.

"Ranah hukum sudah diatur dengan pasal 25 sampai 27 di UU No 18 Tahun 1999. Dalam Pasal 25 ayat 3 apabila kesalahan pembangunan, dibentuk tim independen dari pihak ketiga. Artinya yang menunjuk adalah LPJKN bukan dari PU," kata Randy, di Jakarta, Jumat 13 Januari 2012.

Randy mengatakan, hal seperti itu seharusnya dilakukan LPJKN. Karena, menurut Randy, LPJKN mempunyai empat pilar yaitu profesionalisme konstruksi, penyelidikan dan penelitian, sertifikasi, dan arbitrase.

"Seharusnya orang-orang PU mampu membuat standardisasi pemeliharaan untuk jembatan, penyelidikan, dan penelitian," kata Randy.

Maka dari itu, Randy mengatakan pihaknya akan membentuk tim independen dan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian. "Karena tim yang dibentuk oleh pemerintah adalah tim penyegaran" kata Randy.

Perlu diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum menunjuk tim evaluasi dan investigasi teknik runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara sebanyak 11 orang.

Tim bersasal dari sejumlah perguruan tinggi, antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Teknologi Sepuluh November Surabaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, BPPT, dan HAKI. (art)
• VIVAnews

Tim Independen Jembatan Kutai Dipermasalahkan

Pemerintah dianggap menyalahi Undang-Undang No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

Jum'at, 13 Januari 2012, 22:36 WIB
Bayu Galih, Ronito Kartika Suryani
Jembatan Kutai Kartanegara runtuh (ANTARA/Amirullah)
VIVAnews - Ketua Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Randy Lamdjido menyatakan pemerintah sudah menyalahi Undang Undang No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. Dengan demikian, dalam kegagalan bangunan, seharusnya membentuk tim independen dari pihak ketiga, bukan dari pemerintah.

"Ranah hukum sudah diatur dengan pasal 25 sampai 27 di UU No 18 Tahun 1999. Dalam Pasal 25 ayat 3 apabila kesalahan pembangunan, dibentuk tim independen dari pihak ketiga. Artinya yang menunjuk adalah LPJKN bukan dari PU," kata Randy, di Jakarta, Jumat 13 Januari 2012.

Randy mengatakan, hal seperti itu seharusnya dilakukan LPJKN. Karena, menurut Randy, LPJKN mempunyai empat pilar yaitu profesionalisme konstruksi, penyelidikan dan penelitian, sertifikasi, dan arbitrase.

"Seharusnya orang-orang PU mampu membuat standardisasi pemeliharaan untuk jembatan, penyelidikan, dan penelitian," kata Randy.

Maka dari itu, Randy mengatakan pihaknya akan membentuk tim independen dan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian. "Karena tim yang dibentuk oleh pemerintah adalah tim penyegaran" kata Randy.

Perlu diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum menunjuk tim evaluasi dan investigasi teknik runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara sebanyak 11 orang.

Tim bersasal dari sejumlah perguruan tinggi, antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Teknologi Sepuluh November Surabaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, BPPT, dan HAKI. (art)
• VIVAnews

Pengusaha Kaji Untung Rugi Mobil Esemka

Kiat Esemka membutuhkan industri besar untuk menjadi pendamping.

Sabtu, 14 Januari 2012, 06:51 WIB
Antique
Perakitan mobil Esemka (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
VIVAnews - Mobil Kiat Esemka hasil rakitan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini sedang digandrungi dan semakin mendapat hati di masyarakat luas.

Berbagai kalangan, dari Pejabat Pemerintah hingga politisi tak sedikit yang memesannya. Selain digadang-gadang bisa menjadi mobil nasional, harganya pun terbilang cukup murah dibandingkan mobil buatan asing .

Namun, untuk mewujudkan keinginan besar Indonesia mempunyai mobil nasional, Kiat Esemka membutuhkan industri besar untuk menjadi pendamping agar bisa masuk dalam industri massal.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi berpendapat, pihaknya sebagai pengusaha swasta tidak serta merta ingin ikut mensponsori pengembangan mobil Kiat Esemka tersebut. Sebab, akan dilihat sejauh mana untung dan ruginya.
"Sebagai pengusaha, tentunya itu penting," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 13 Januari 2012.

Dia mengungkapkan, Indonesia pernah memiliki trauma besar terhadap keberadaan mobil nasional yang pernah diprogramkan sejak lama. "Jangan sampai, kendaraan ini hanya diminati pembeli satu dua tahun saja. Setelah itu, jadi rongsokan dan tak dilirik lagi," ujar Sofjan.

Hal itu, kata Sofjan, akibat minimnya pengadaan suku cadang dan proses perawatan setelah proses pemasaran produk. "Nah, pemerintah bisa jamin tidak suku cadangnya dan jumlah bengkel untuk perawatan dan perbaikan," tuturnya.

Dia mengaku bahwa produk Kiat Esemka karya pelajar SMK tersebut terbilang bagus dan menjual tapi tidak ada salahnya tetap mengajak mitra asing atau masih menyertakan produk mancanegara.
"Sebab, nanti setelah diproduksi besar-besaran, ditakutkan suku cadangnya minim dan perawatannya juga mahal. Jadi, tidak laku," ujar Sofjan.

Sofjan menyarankan, sebaiknya tetap menggunakan suku cadang produk impor yang sudah teruji hingga kita mampu memproduksi sendiri secara besar-besaran.
"Toh, bisa saja komposisinya 80 persen produk lokal, sisanya (20 persen) impor. Mobilnya kan tetap dicap sebagai mobil nasional atau mobil murah Indonesia," tegasnya. (umi)
• VIVAnews

Pengusaha Kaji Untung Rugi Mobil Esemka

Kiat Esemka membutuhkan industri besar untuk menjadi pendamping.

Sabtu, 14 Januari 2012, 06:51 WIB
Antique
Perakitan mobil Esemka (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
VIVAnews - Mobil Kiat Esemka hasil rakitan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini sedang digandrungi dan semakin mendapat hati di masyarakat luas.

Berbagai kalangan, dari Pejabat Pemerintah hingga politisi tak sedikit yang memesannya. Selain digadang-gadang bisa menjadi mobil nasional, harganya pun terbilang cukup murah dibandingkan mobil buatan asing .

Namun, untuk mewujudkan keinginan besar Indonesia mempunyai mobil nasional, Kiat Esemka membutuhkan industri besar untuk menjadi pendamping agar bisa masuk dalam industri massal.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi berpendapat, pihaknya sebagai pengusaha swasta tidak serta merta ingin ikut mensponsori pengembangan mobil Kiat Esemka tersebut. Sebab, akan dilihat sejauh mana untung dan ruginya.
"Sebagai pengusaha, tentunya itu penting," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 13 Januari 2012.

Dia mengungkapkan, Indonesia pernah memiliki trauma besar terhadap keberadaan mobil nasional yang pernah diprogramkan sejak lama. "Jangan sampai, kendaraan ini hanya diminati pembeli satu dua tahun saja. Setelah itu, jadi rongsokan dan tak dilirik lagi," ujar Sofjan.

Hal itu, kata Sofjan, akibat minimnya pengadaan suku cadang dan proses perawatan setelah proses pemasaran produk. "Nah, pemerintah bisa jamin tidak suku cadangnya dan jumlah bengkel untuk perawatan dan perbaikan," tuturnya.

Dia mengaku bahwa produk Kiat Esemka karya pelajar SMK tersebut terbilang bagus dan menjual tapi tidak ada salahnya tetap mengajak mitra asing atau masih menyertakan produk mancanegara.
"Sebab, nanti setelah diproduksi besar-besaran, ditakutkan suku cadangnya minim dan perawatannya juga mahal. Jadi, tidak laku," ujar Sofjan.

Sofjan menyarankan, sebaiknya tetap menggunakan suku cadang produk impor yang sudah teruji hingga kita mampu memproduksi sendiri secara besar-besaran.
"Toh, bisa saja komposisinya 80 persen produk lokal, sisanya (20 persen) impor. Mobilnya kan tetap dicap sebagai mobil nasional atau mobil murah Indonesia," tegasnya. (umi)
• VIVAnews

Waspadai Hujan Lebat di Akhir Pekan Ini

Hujan lebat akan terjadi dengan intensitas 10-20 milimeter per jam.

Sabtu, 14 Januari 2012, 07:03 WIB
Eko Priliawito, Siti Ruqoyah
Awan gelap di Jakarta (VIVAnews/ Muhamad Solihin)
VIVAnews - Hujan dengan intensitas sedang dan tinggi masih berpontensi turun di hampir seluruh wilayah Jabodetabek pada akhir pekan ini. Bagi Anda yang ingin bepergian diminta untuk mempersiapkan diri dari hujan yang disertai dengan angin kencang.

Menurut Kepala Bidang Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Harry Tirtodjatmiko, potensi hujan masih disebabkan adanya daerah tekanan rendah di perairan barat Australia Utara sebelah barat daya rote yang membentuk angin.

Bentukan angin akan memanjang dari Laut Jawa bagian tengah hingga Laut Sawu serta sirkulasi angin tertutup di utara selat Karimata.

Dengan kondisi demikian, potensi tumbuhnya awan hujan akan sangat kuat terjadi di beberapa wilayah. Antara lain di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian barat, Sulawesi bagian tengah dan timur, Maluku serta Papua.

Dari perkiraan BMKG, hujan dengan intensitas sedang akan terjadi pada Sabtu dan Minggu. Suhu udara akan berkisar antara 24-32 derajad, dengan kelembaban udara 67-96 persen.

Hujan ringan akan terjadi dengan intensitas 5-20 milimeter per hari. Sedangkan hujan lebat akan terjadi dengan intensitas 10-20 milimeter per jam atau 50-100 milimeter per hari.

"Jika terjadi hujan lebat dan disertai angin kencang jangan meneduh atau berdiri dekat pohon atau papan reklame. Lebih baik cari tempat berlindung yang aman," kata Harry.

Pada Kamis, 5 Januari 2012 lalu, enam papan reklame roboh karena diterjang angin kencang saat hujan deras melanda Jakarta. Sebanyak 87 pohon tumbang dan ada 14 mobil dan tiga motor yang rusak tertimpa pohon.

Dua orang meninggal dunia akibat terkena dampak langsung dari kejadian itu. Satu korban tertimpa papan reklame di Jalan Arjuna Selatan, Jakarta Barat, dan satu korban lagi terjepit kontainer yang roboh di kawasan Jakarta Utara.

Saat ini, jumlah papan reklame milik Pemprov DKI Jakarta ada 160 buah, dan milik swasta sebanyak 800 buah. Terkait banyak kejadian papan reklame yang roboh, Pemprov DKI akan menyetop permohonan pendirian papan reklame ukuran besar.

Penghentian izin penderian papan reklame dilakukan untuk melakukan pemetaan kondisi papan iklan besar yang tersebar di Jakarta itu. Sistem baru yang melarang penggunaan listik pada papan reklame juga akan diterapkan.

Pemasangan reklame, hanya diperbolehkan di sepanjang jalan tol menuju luar kota atau kawasan pinggir Jakarta. Karena pemasangan iklan di dalam kota tidak diperbolehkan lagi.
• VIVAnews

Ayatullah Khamenei: Kami akan Hukum AS

Menurut pemimpin spiritual Iran, AS dan Israel berada di balik pembunuhan ilmuwan nuklir.

Sabtu, 14 Januari 2012, 07:57 WIB
Eko Huda S
Instalasi nuklir Bushehr milik Iran (Reuters/Raheb Homavandi)
VIVAnews - Pemimpin spiritual Iran, Ayatullah Ali Khamenei, menuduh Amerika Serikat dan Israel berada di balik pembunuhan ilmuwan nuklir mereka, Mostafa Ahmadi Roshan. Menurut dia, agen Mossad dan Central Intelligence Agency (CIA) berada di balik peledakan mobil pada Rabu 11 Januari 2012 yang lalu.

Khamenei mengatakan kematian Roshan menunjukkan bahwa "arogansi global dipelopori oleh AS dan Zionisme telah mencapai kebuntuan dalam melawan Iran yang progresif dan taat," kata Khamenei seperti dilansir TV Iran yang dikutip laman CNN.

Pejabat AS dan Israel membantah terlibat insiden itu. Namun, bagi Khamenei, para penyerang tidak akan mengaku. Serangan itu "dilakukan atas rencana atau dukungan dari CIA dan Mossad, seperti semua kejahatan teroriisme internasional lainnya."

Khamenei menyatakan bela sungkawa atas kematian Roshan ini. Khumaeni juga memperingatkan AS dan Israel yang dia tuduh berada di balik seranagan ini. "Kami akan bertahan untuk menghukum para pelaku kejahatan ini, serta mereka yang mendukung mereka di belakang layar."

Pada 11 Januari 2012, ledakan terjadi di salah satu fakultas Universitas Allameh Tabatai pada Rabu pagi waktu setempat. Korban bernama Mostafa Ahmadi-Roshan, berusia 32 tahun dan bekerja sebagai penyelia di departemen pengayaan uranium Natanz.

Pembunuhan Ahmadi sendiri diduga didalangi Israel, karena terjadinya hanya berselang beberapa hari dari peringatan dua tahun pembunuhan ilmuwan nuklir Massoud Ali Mohammadi, yang tewas dibom 12 Januari 2010. Apalagi, jenis bom yang dipergunakan sama.
AS sendiri telah membantah tudingan keterlibatan ini. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyatakan, pihaknya mengutuk aksi kejahatan apapun yang terjadi di Iran.

"Saya membantah keterlibatan AS dalam tindak kejahatan apapun di Iran," kata Clinton seperti diberitakan Al Jazeera, Kamis 12 Januari 2012. Juru bicara Clinton menambahkan, AS mengutuk kejahatan yang terjadi pada orang yang tidak bersalah, dan menyampaikan ungkapan belasungkawanya. (ren)
• VIVAnews

Ayatullah Khamenei: Kami akan Hukum AS

Menurut pemimpin spiritual Iran, AS dan Israel berada di balik pembunuhan ilmuwan nuklir.

Sabtu, 14 Januari 2012, 07:57 WIB
Eko Huda S
Instalasi nuklir Bushehr milik Iran (Reuters/Raheb Homavandi)
VIVAnews - Pemimpin spiritual Iran, Ayatullah Ali Khamenei, menuduh Amerika Serikat dan Israel berada di balik pembunuhan ilmuwan nuklir mereka, Mostafa Ahmadi Roshan. Menurut dia, agen Mossad dan Central Intelligence Agency (CIA) berada di balik peledakan mobil pada Rabu 11 Januari 2012 yang lalu.

Khamenei mengatakan kematian Roshan menunjukkan bahwa "arogansi global dipelopori oleh AS dan Zionisme telah mencapai kebuntuan dalam melawan Iran yang progresif dan taat," kata Khamenei seperti dilansir TV Iran yang dikutip laman CNN.

Pejabat AS dan Israel membantah terlibat insiden itu. Namun, bagi Khamenei, para penyerang tidak akan mengaku. Serangan itu "dilakukan atas rencana atau dukungan dari CIA dan Mossad, seperti semua kejahatan teroriisme internasional lainnya."

Khamenei menyatakan bela sungkawa atas kematian Roshan ini. Khumaeni juga memperingatkan AS dan Israel yang dia tuduh berada di balik seranagan ini. "Kami akan bertahan untuk menghukum para pelaku kejahatan ini, serta mereka yang mendukung mereka di belakang layar."

Pada 11 Januari 2012, ledakan terjadi di salah satu fakultas Universitas Allameh Tabatai pada Rabu pagi waktu setempat. Korban bernama Mostafa Ahmadi-Roshan, berusia 32 tahun dan bekerja sebagai penyelia di departemen pengayaan uranium Natanz.

Pembunuhan Ahmadi sendiri diduga didalangi Israel, karena terjadinya hanya berselang beberapa hari dari peringatan dua tahun pembunuhan ilmuwan nuklir Massoud Ali Mohammadi, yang tewas dibom 12 Januari 2010. Apalagi, jenis bom yang dipergunakan sama.
AS sendiri telah membantah tudingan keterlibatan ini. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyatakan, pihaknya mengutuk aksi kejahatan apapun yang terjadi di Iran.

"Saya membantah keterlibatan AS dalam tindak kejahatan apapun di Iran," kata Clinton seperti diberitakan Al Jazeera, Kamis 12 Januari 2012. Juru bicara Clinton menambahkan, AS mengutuk kejahatan yang terjadi pada orang yang tidak bersalah, dan menyampaikan ungkapan belasungkawanya. (ren)
• VIVAnews

Total E&P Akuisisi Saham Perusahaan Thailand

Total mengakusisi 33 persen saham PTTEP.

Sabtu, 14 Januari 2012, 10:58 WIB
Nur Farida Ahniar, Iwan Kurniawan
Ilustrasi anjungan minyak (orrtextile.com)
VIVAnews - Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Perancis, PT Total E&P Indonesie, mengakusisi saham saham perusahaan migas asal Thailand, PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP) di tiga blok lepas pantai. Salah satunya adalah blok South Mandar, dimana Total mengakusisi 33 persen saham PTTEP.

Dalam siaran pers Total E&P Indonesia, disebutkan dengan akusisi ini maka komposisi saham di blok South Mandar menjadi 33 persen milik Total, 34 persen PTTEP dan 33 persen Talisman dengan operator PTTEP.

Selain itu, Total juga menambah komposisi kepemilikan saham masing-masing 10 persen PTTEP di blok South Sageri dan Blok Sadang. Komposisi saham Blok South Sageri menjadi 45 persen Total, Talisman 35
persen dan PTTEP 20 persen dengan Talisman sebagai operator. Blok laut itu terletak di Selat Makassar, Sulawesi Selatan.

Sedangkan untuk blok Sadang, komposisi berubah menjadi 30 persen Total, Talisman 40 persen dan 30 persen PTTEP dan Talisman tetap menjadi operator di blok Sadang.

Total berjanji akan membawa teknologi dan pengalaman dalam pengeboran laut dalam yang sudah dikenal dunia ke Indonesia. Akusisi ini melanjutkan tren eksplorasi Total di kawasan cekungan di Indonesia. Dalam setahun, Total menginvestasikan US$2 miliar (Rp18,15 triliun) untuk meningkatkan produksi dan eksplorasi sumur-sumur baru. (ren)
• VIVAnews

Total E&P Akuisisi Saham Perusahaan Thailand

Total mengakusisi 33 persen saham PTTEP.

Sabtu, 14 Januari 2012, 10:58 WIB
Nur Farida Ahniar, Iwan Kurniawan
Ilustrasi anjungan minyak (orrtextile.com)
VIVAnews - Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Perancis, PT Total E&P Indonesie, mengakusisi saham saham perusahaan migas asal Thailand, PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP) di tiga blok lepas pantai. Salah satunya adalah blok South Mandar, dimana Total mengakusisi 33 persen saham PTTEP.

Dalam siaran pers Total E&P Indonesia, disebutkan dengan akusisi ini maka komposisi saham di blok South Mandar menjadi 33 persen milik Total, 34 persen PTTEP dan 33 persen Talisman dengan operator PTTEP.

Selain itu, Total juga menambah komposisi kepemilikan saham masing-masing 10 persen PTTEP di blok South Sageri dan Blok Sadang. Komposisi saham Blok South Sageri menjadi 45 persen Total, Talisman 35
persen dan PTTEP 20 persen dengan Talisman sebagai operator. Blok laut itu terletak di Selat Makassar, Sulawesi Selatan.

Sedangkan untuk blok Sadang, komposisi berubah menjadi 30 persen Total, Talisman 40 persen dan 30 persen PTTEP dan Talisman tetap menjadi operator di blok Sadang.

Total berjanji akan membawa teknologi dan pengalaman dalam pengeboran laut dalam yang sudah dikenal dunia ke Indonesia. Akusisi ini melanjutkan tren eksplorasi Total di kawasan cekungan di Indonesia. Dalam setahun, Total menginvestasikan US$2 miliar (Rp18,15 triliun) untuk meningkatkan produksi dan eksplorasi sumur-sumur baru. (ren)
• VIVAnews

Tontowi-Liliyana Gagal ke Final

Dengan demikian habis sudah wakil Indonesia dalam turnamen bulutangkis Malaysia Terbuka

Sabtu, 14 Januari 2012, 11:11 WIB
Muhayati Faridatun
Liliyana Natsir (depan) & Tontowi Ahmad (PBSI)
VIVAnews - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, gagal melaju ke partai final Malaysia Open 2012. Pasangan unggulan keempat itu tersingkir di semifinal usai dikalahkan unggulan kedua asal China, Xu Chen dan Ma Jin, pada Sabtu 14 Januari 2012.

Bertanding di Putra Stadium Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Tontowi dan Liliyana tumbang hanya dalam tempo 31 menit. Keduanya langsung menyerah dalam pertandingan dua game.

Pada game pertama, Tontowi dan Liliyana sempat unggul lebih dulu, 7-5. Kejar-mengejar angka bahkan sempat terjadi saat memasuki paruh game, namun performa Xu dan Ma melesat dan menutup dengan keunggulan 21-17.

Begitu juga di awal game kedua, Tontowi dan Liliyana langsung meninggalkan rivalnya, 9-5. Sayang, keunggulan direbut Xu dan Ma setelah kedudukan sempat imbang, 10-10.

Pasangan China menghentikan perlawanan Tontowi dan Liliyana dengan kemenangan 21-14, serta berhak mengantongi satu tiket ke final. Dengan demikian, tak satupun wakil Merah Putih berhasil lolos ke partai pamungkas. (ren)
• VIVAnews

Tontowi-Liliyana Gagal ke Final

Dengan demikian habis sudah wakil Indonesia dalam turnamen bulutangkis Malaysia Terbuka

Sabtu, 14 Januari 2012, 11:11 WIB
Muhayati Faridatun
Liliyana Natsir (depan) & Tontowi Ahmad (PBSI)
VIVAnews - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, gagal melaju ke partai final Malaysia Open 2012. Pasangan unggulan keempat itu tersingkir di semifinal usai dikalahkan unggulan kedua asal China, Xu Chen dan Ma Jin, pada Sabtu 14 Januari 2012.

Bertanding di Putra Stadium Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Tontowi dan Liliyana tumbang hanya dalam tempo 31 menit. Keduanya langsung menyerah dalam pertandingan dua game.

Pada game pertama, Tontowi dan Liliyana sempat unggul lebih dulu, 7-5. Kejar-mengejar angka bahkan sempat terjadi saat memasuki paruh game, namun performa Xu dan Ma melesat dan menutup dengan keunggulan 21-17.

Begitu juga di awal game kedua, Tontowi dan Liliyana langsung meninggalkan rivalnya, 9-5. Sayang, keunggulan direbut Xu dan Ma setelah kedudukan sempat imbang, 10-10.

Pasangan China menghentikan perlawanan Tontowi dan Liliyana dengan kemenangan 21-14, serta berhak mengantongi satu tiket ke final. Dengan demikian, tak satupun wakil Merah Putih berhasil lolos ke partai pamungkas. (ren)
• VIVAnews
Nasional


LPSK: Perlindungan Rosa Jangan Sampai Bocor

Jika informasi ini bocor ke publik, perjanjian perlindungan otomatis gugur.

Sabtu, 14 Januari 2012, 11:15 WIB
Ita Lismawati F. Malau
Terpidana suap wisma atlet SEA Games Mindo Rosalina Manulang (VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
VIVAnews - Terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games Mindo Rosalina Manulang berada di bawah perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Sampai kapan batas waktu perlindungan diberikan?

"Kalau batas waktu perjanjian ini sampai bocor, maka perjanjian perlindungan otomatis gugur sehingga kami tidak bisa informasikan kepada publik," kata juru bicara LPSK Maharani Siti Sophia, Sabtu 14 Januari 2012.

Batas waktu perjanjian, kata dia, merupakan poin sangat penting untuk dirahasiakan karena berkaitan juga dengan keselamatan yang bersangkutan. "Jika informasi ini bocor, pengancam bisa saja menunggu dia tidak dilindungi baru melancarkan aksinya," jelas Maharani.

Perlindungan kepada Rosa diberikan setelah terpidana sekaligus saksi korupsi ini mendapat ancaman pembunuhan sejak Desember lalu. Pengancam minta Rosa mencabut berita acara pemeriksaan (BAP) dalam kasus yang sudah menyeret mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin itu ke meja hijau.

LPSK juga memberikan perlindungan kepada keluarga Rosa. "Tapi, berbeda level perlindungannya. LPSK lebih mudah melindungi keluarga karena bebas sehingga tidak perlu koordinasi dengan lembaga terkait. Tidak seperti Rosa yang sudah terpidana," imbuh Maharani. (ren)
• VIVAnews
Nasional


LPSK: Perlindungan Rosa Jangan Sampai Bocor

Jika informasi ini bocor ke publik, perjanjian perlindungan otomatis gugur.

Sabtu, 14 Januari 2012, 11:15 WIB
Ita Lismawati F. Malau
Terpidana suap wisma atlet SEA Games Mindo Rosalina Manulang (VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
VIVAnews - Terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games Mindo Rosalina Manulang berada di bawah perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Sampai kapan batas waktu perlindungan diberikan?

"Kalau batas waktu perjanjian ini sampai bocor, maka perjanjian perlindungan otomatis gugur sehingga kami tidak bisa informasikan kepada publik," kata juru bicara LPSK Maharani Siti Sophia, Sabtu 14 Januari 2012.

Batas waktu perjanjian, kata dia, merupakan poin sangat penting untuk dirahasiakan karena berkaitan juga dengan keselamatan yang bersangkutan. "Jika informasi ini bocor, pengancam bisa saja menunggu dia tidak dilindungi baru melancarkan aksinya," jelas Maharani.

Perlindungan kepada Rosa diberikan setelah terpidana sekaligus saksi korupsi ini mendapat ancaman pembunuhan sejak Desember lalu. Pengancam minta Rosa mencabut berita acara pemeriksaan (BAP) dalam kasus yang sudah menyeret mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin itu ke meja hijau.

LPSK juga memberikan perlindungan kepada keluarga Rosa. "Tapi, berbeda level perlindungannya. LPSK lebih mudah melindungi keluarga karena bebas sehingga tidak perlu koordinasi dengan lembaga terkait. Tidak seperti Rosa yang sudah terpidana," imbuh Maharani. (ren)
• VIVAnews

Dikira Bom, Tas Hitam Gegerkan Kuta Bali

Saat dicek, tas hanya berisi barang-barang elektronik dan kepingan VCD.

Sabtu, 14 Januari 2012, 11:39 WIB
Ita Lismawati F. Malau
Personil penjinak bom (Antara/ Muhamad Nasrun)
VIVAnews - Sebuah tas hitam yang terletak di Pie Legong, Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta, Bali sempat diduga bom oleh warga yang menemukan. Tapi, polisi membantah.

Juru bicara Polda Bali Komisaris Besar Haryadi menjelaskan bahwa tas hitam itu hanya berisi kepingan VCD. "Bukan bom," dia saat dihubungi VIVAnews.com, Sabtu 14 Januari 2012. Penemuan ini sempat membuat geger warga dan pengunjung di sekitar Kuta.

Bermula saat kepolisian sektor mendapat laporan dari salah satu warga yang melihat sebuah tas hitam mencurigakan diletakkan seseorang di jalan itu, pukul 09.00 Wita. Informasi ini kemudian diteruskan Polsek Kuta ke Polda Bali.
"Kami langsung turunkan tim penjinak bom ke lokasi. Kami juga sterilkan jalan itu," jelas Haryadi. Penjinak bom lantas mengamankan dan meledakkan tas hitam. Saat dicek, tas hanya berisi barang-barang elektronik dan kepingan VCD.

Polsek Kuta AKP Gede Ganefo menambahkan temuan ini sempat membuat ramai apalagi informasi sampai beredar di dunia maya dan jejaring sosial semisal Twitter. "Hasilnya negatif, bukan bom," tegas dia. (ren)
Laporan: Bobby Andalan | Bali
• VIVAnews

Dikira Bom, Tas Hitam Gegerkan Kuta Bali

Saat dicek, tas hanya berisi barang-barang elektronik dan kepingan VCD.

Sabtu, 14 Januari 2012, 11:39 WIB
Ita Lismawati F. Malau
Personil penjinak bom (Antara/ Muhamad Nasrun)
VIVAnews - Sebuah tas hitam yang terletak di Pie Legong, Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta, Bali sempat diduga bom oleh warga yang menemukan. Tapi, polisi membantah.

Juru bicara Polda Bali Komisaris Besar Haryadi menjelaskan bahwa tas hitam itu hanya berisi kepingan VCD. "Bukan bom," dia saat dihubungi VIVAnews.com, Sabtu 14 Januari 2012. Penemuan ini sempat membuat geger warga dan pengunjung di sekitar Kuta.

Bermula saat kepolisian sektor mendapat laporan dari salah satu warga yang melihat sebuah tas hitam mencurigakan diletakkan seseorang di jalan itu, pukul 09.00 Wita. Informasi ini kemudian diteruskan Polsek Kuta ke Polda Bali.
"Kami langsung turunkan tim penjinak bom ke lokasi. Kami juga sterilkan jalan itu," jelas Haryadi. Penjinak bom lantas mengamankan dan meledakkan tas hitam. Saat dicek, tas hanya berisi barang-barang elektronik dan kepingan VCD.

Polsek Kuta AKP Gede Ganefo menambahkan temuan ini sempat membuat ramai apalagi informasi sampai beredar di dunia maya dan jejaring sosial semisal Twitter. "Hasilnya negatif, bukan bom," tegas dia. (ren)
Laporan: Bobby Andalan | Bali
• VIVAnews

Rohaniwan di AS Curi Uang untuk Berjudi

Akibat ulahnya ini, Kevin McAuliffe dihukum penjara selama 3 tahun dan 1 bulan.

Sabtu, 14 Januari 2012, 11:45 WIB
Eko Huda S
Suatu kompleks Penjara di Amerika Serikat (REUTERS)
VIVAnews - Seorang rohaniwan Katolik Roma di Las Vegas, Amerika Serikat, dihukum penjara selama 3 tahun 1 bulan. Dia ketahuan berjudi dengan memakai uang jemaat suatu gereja.

Menurut stasiun berita BBC, rohaniwan itu bernama Kevin McAuliffe. Dia mengambil uang jemaat gereja yang dia pimpin sebesar US$650.000 atau sekitar Rp5,8 miliar untuk menyalurkan kebiasaan berjudinya.

Pengacara McAuliffe meminta kliennya dihukum percobaan supaya tetap bisa bertindak sebagai pemimpin umat dan mendapat konseling atas kecanduannya.

Pengacara juga berpendapat McAuliffe telah mulai mengembalikan uang yang dipakai ke paroki sejak Mei dan telah mengembalikan uang sebesar US$13.420 hingga saat ini. Namun, hakim justru memvonis McAuliffe empat bulan lebih berat dari tuntutan jaksa.

Sementara itu, jaksa berpendapat McAuliffe mampu menyembunyikan kejahataannya itu karena ia sebagai penanggung jawab laporan keuangan keuskupan di Las Vegas dan San Francisco.

Pada bulan Oktober yang lalu, McAuliffe mengaku bersalah atas tiga dakwaan penipuan email dan memalsukan dokumen yang dikirim ke Keuskupan Agung pada 2008, 2009 dan 2010. Akibat ulahnya itu, McAuliffe juga telah dikeluarkan dari paroki Las Vegas dan dilarang bertugas di keuskupan.

Saat vonis dibacakan, para pendukungnya menangis terisak-isak di ruang sidang karena hakim menyatakan McAuliffe telah menyalahgunakan posisinya.

McAuliffe sendiri menyatakan menyesali perbuatannya itu. "Bersalah, malu dan membenci diri sendiri."

Dia mengaku rela kehilangannya posisinya di gereja dan meminta keringanan hukuman sehingga ia bisa memberikan ganti rugi. Dia juga mengaku rela dipenjara selama 60 tahun untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya ini. (ren)
• VIVAnews